Langsung ke konten utama

Pengenalan Perangkat Kendali

Pengenalan Perangkat Kendali

Apa itu Arduino?? 

Arduino adalah platform open-source yang dirancang untuk mempermudah pembuatan proyek elektronik. Platform ini terdiri dari papan sirkuit cetak (board) yang dilengkapi dengan mikrokontroler, serta lingkungan pengembangan perangkat lunak (IDE) yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengunggah kode ke papan tersebut. Arduino sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari proyek DIY sederhana hingga sistem otomatisasi kompleks. Kelebihan utamanya adalah kemudahan penggunaannya dan banyaknya sumber daya serta komunitas yang mendukung. Contoh dari Arduino sebagai perangkat kendali yakni single board computer dan single board controller

A. Single Board Computer

Single Board Computer adalah komputer lengkap yang terintegrasi dalam satu papan sirkuit. Ini berarti semua komponen utama komputer, seperti prosesor (CPU), memori (RAM), penyimpanan, dan port input/output, terpasang pada satu papan. SBC dirancang untuk menjalankan sistem operasi dan perangkat lunak seperti komputer biasa, tetapi biasanya lebih kecil dan lebih terjangkau.


Fungsi Single Board Computer sangat bervariasi, tergantung pada aplikasi spesifiknya. Dalam pengembangan dan prototyping, Single Board Computer memudahkan pembuatan dan pengujian perangkat baru secara cepat. Di bidang pendidikan, Single Board Computer sering digunakan untuk mengajarkan konsep dasar komputer dan pemrograman. Single Board Computer juga memainkan peran penting dalam sistem embedded, seperti perangkat IoT dan otomasi rumah, berkat ukurannya yang kecil dan kemampuan operasionalnya. Selain itu, Single Board Computer dapat diubah menjadi media center atau server rumah, serta digunakan dalam kontrol dan monitoring sistem seperti robotika. Karena biayanya yang relatif rendah dan fleksibilitasnya, SBC menjadi pilihan populer untuk berbagai aplikasi, baik profesional maupun hobi.

B. Single Board Controller

Single Board Controller adalah jenis kontroler yang dirancang untuk melakukan fungsi pengendalian atau otomasi pada satu papan sirkuit tunggal. Berbeda dengan Single Board Computer , yang umumnya menyediakan kemampuan komputasi lengkap, Single Board Controller fokus pada fungsi pengendalian spesifik, seperti mengatur perangkat atau sistem tertentu.

Fungsinya Single Board Controller meliputi otomatisasi dan kontrol sistem, seperti pengaturan perangkat industri, rumah pintar, atau mesin khusus. Single Board Controller memungkinkan integrasi langsung dengan berbagai perangkat seperti sensor dan aktuator, memudahkan pengendalian dan pemantauan proses secara real-time. Selain itu, perangkat ini sering digunakan dalam prototyping dan pengembangan, memberikan platform yang fleksibel untuk merancang dan menguji sistem kontrol sebelum produksi. Dengan ukuran kompak dan kemampuan integrasi tinggi, Single Board Controller menawarkan solusi efisien untuk berbagai aplikasi pengendalian dan otomasi.

C. Perbedaan Single Board Computer dan Single Board Controller
 
1. Single Board Computer
Fungsi : adalah komputer lengkap yang dirancang dalam satu papan. Ini biasanya memiliki CPU, RAM, penyimpanan, dan port I/O, dan dapat menjalankan sistem operasi seperti Linux, Windows, atau Android.

Penggunaan : Digunakan untuk aplikasi yang memerlukan komputasi yang lebih kompleks, seperti prototyping perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, dan proyek DIY yang memerlukan sistem operasi lengkap.

2. Single Board Controller
Fungsi : lebih fokus pada tugas-tugas kontrol spesifik, seperti pengendalian perangkat, sistem otomatisasi, atau komunikasi data. 

Penggunaan : Digunakan dalam aplikasi kontrol dan otomasi yang lebih spesifik, seperti sistem embedded, sensor, aktuator, dan proyek yang memerlukan kontrol perangkat keras langsung.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Berpikir Komputasional

(Jawaban yang dipilih adalah jawaban yang di bold) 1. Berpikir komputasional adalah... a. Kemampuan menggunakan komputer dengan sangat baik. b. Cara berpikir yang berfokus pada pemecahan masalah menggunakan prinsip-prinsip komputer. c. Kemampuan menulis kode program. d. Kemampuan merancang perangkat keras komputer. e. Kemampuan menghafal banyak data. Penjelasan: karena berpikir komputasional adalah pendekatan untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sering digunakan dalam ilmu komputer. Ini mencakup proses seperti dekomposisi (memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil), pola pengenalan (mengenali pola dalam data), abstraksi (menyaring informasi penting), dan algoritma 2. Manakah yang BUKAN merupakan komponen dasar dari berpikir komputasional? a. Dekomposisi b. Pengenalan pola c. Abstraksi d. Algoritma e. Kreativitas Penjelasan: Dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma adalah komponen utama dalam berpikir komputasional (ada di lks...

EVALUASI SEMESTER

BAB I - STRATEGI ALGORITMIK DAN PEMROGRAMAN A. PROSES PEMROGRAMAN 1. Pemrograman Komputer Program komputer merupakan sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar dapat melakukan tindakan ataupun memecahkan sebuah permasalahan. 4 langkah yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan program komputer ialah: Analisis permasalahan (Analyzing) . Bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang mungkin terjadi dalam sistem. Langkah ini penting untuk memahami persyaratan dan tujuan proyek dengan baik sebelum memulai proses pengkodean. Berikut adalah beberapa aspek penting dari analisis permasalahan dalam pemrograman komputer. Mendesain solusi (Problem Solving) . Untuk menghasilkan keluaran berdasarkan masukan input yang diterima. Proses ini terjadi setelah tahap analisis permasalahan, di mana pemahaman menyeluruh tentang masalah telah diperoleh. Mendesain solusi mencakup beberapa langkah dan pertimbangan. Mengimplementasikan solusi dalam bentuk program (Coding)...

Latihan Jaringan Komputer dan Internet

A.  Topologi mana yang paling baik jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel jaringan, misalnya kabel terputus? = Topologi terbaik dalam situasi dimana terjadi kerusakan pada salah satu kabel jaringan adalah topologi star. Topologi bintang dianggap sebagai topologi terbaik saat terjadi kerusakan pada salah satu kabel karena struktur jaringannya. Dalam topologi bintang, setiap komputer terhubung langsung ke switch atau hub pusat, bukan ke komputer lain. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan pada satu kabel atau satu komputer, komputer lainnya tidak akan terpengaruh. B. Bagaimana kalau ada komputer yang rusak?  =  Jika komputer dalam topologi star mengalami kerusakan, biasanya hanya komputer yang terkena dampak, sementara komputer lain tetap beroperasi. Topologi star memungkinkan isolasi kerusakan pada satu node tanpa memengaruhi yang lain. Namun, jika titik sentral (hub atau switch) rusak, keseluruhan jaringan dapat terpengaruh. C.  Apa yang dapat menyebabka...